Category Archives: Jantung
Acut Myocardiac Infarction (AMI) atau Serangan Jantung
Acut Myocardiac Infarction (AMI) atau Serangan Jantung
Kriteria untuk mendiagnosa AMI ( acut myocardiac infarction) dengan ST segmen elevasi atau (STEMI) yaitu :
- Clinicaly pasien adalah yang paling utama, dimana pasien mengeluh tidak nyaman di dada seperti rasa tertekan,terbakar dan sakit di dada yang menyebar (ke bahu, lengan dan leher) yang disertai dengan keringat dingin dan kadang pasien muntah.
- Adanya ST segmen elevasi dengan atau tanpa adanya gel Q patologis. Gel Q patologis cirinya yaitu dalamnya lebih dari 1/3 gelombang R.
- Adanya peningkatan enzim jantung ( CKMB, CK, Troponomin ), Jika tidak anda temukan ST segmen elevasi dan gel Q patologis maka dinamakan Non -Q MI
AMI berasal dari jantung iskemik yang tidak ditangani dengan baik. Pada gb 32 terlihat gelombang T yang tinggi dan runcing (fase hyper acut T) . Hyper acut T jarang terlihat pada 12 lead EKG karena sangat singkat sekali prosesnya.
Gb : 32
- Fase acut/ injury yaitu ditandai dengan ST segmen elevasi yang sudah disertai atau tidak dengan gel Q patologis. Fase ini terjadi kurang lebih dari 0 – 24 jam.
- Fase early evolusion, yaitu ditandai masih dengan ST segmen elevation tapi gel T mulai inverted. Proses ini terjadi antara 1 hari sampai beberapa bulan.
- Fase old infarct, yaitu gelombang Q yang menetap disertai gel T kembali ke normal . Proses ini di mulai dari beberapa bulan MI sampai dengan tahun dan seumur hidup. ( lihat gb 33 ).
Gb : 33
Adapun beberapa letak acut myocardiac infarction (AMI) yang harus dikenali yaitu :
- Septal —> ST segmen elevasi di lead V1 dan V2,
- Anterior —> ST segmen elevasi di lead V1 sampai V4, reciprocal dengan di tandai ST segment depresi di lead II,III, aVF.
- Anterolateral (ektensif) —> ST segmen elevasi di lead V1 s/d V6, lead I dan aVL, reciprocal dengan ditandai ST segmen depresi di lead II, III, aVF
- Lateral —> ST segmen elevasi di lead V5 & V6, lead I & aVL
- Inferior —> ST segmen di lead II, III, aVF, reciprocal dengan ditandai ST segmen depresi di lateral.
- Posterior —> ST segmen di lead V8 & V9
- Ventrikel kanan —> ST segmen elevasi di lead V1, V2R, V3R, V4R, reciprocal dengan ditandai ST depresi di lead inferior.
Gb: 34 (AMI Septal)
ST segmen elevasi di V1 dan V2
ST segmen elevasi di V1, V2,V3, V4
Gb : 37 ( AMI Anterolateral)
ST segmen elevai di lead I, aVL, V6, V6.
Jika hanya ditemukan ST segmen elevasi di lead I dan aVL saja, maka dinamakan AMI High Lateral.
Gb : 39 (AMI Lateral)
ST segmen elevasi di lead II, III, aVF dan ST depresi V6, I, aVL
Gb : 42 (AMI Posterior)
Gel R yang tinggi di lead V1, lead V8 & V9 ditemukan ST segmen elevasi.
Gb : 44 ( AMI Ventrikel kanan)
ST segmen elevasi di lead V1, V2R, V3R, V4R dan reciprocal di lead inferior ST segmen depresi.
Sumber : www.kursusekg-iv.blogspot.com
Perikarditis akut
Perikarditis akut |
||||||||||||||||
DEFINISI
|
||||||||||||||||
PENYEBABPerikarditis akut memiliki bermacam-macam penyebab, mulai dari infeksi virus sampai kanker.
Perikarditis akut juga bisa merupakan akibat dari efek samping obat tertentu (misalnya antikoagulan, penisilin, prokainamid, fenitoin dan fenilbutazon). |
||||||||||||||||
GEJALA
|
||||||||||||||||
DIAGNOSA
|
||||||||||||||||
PENGOBATAN
Sumber : www.medicastore.com |
Perikarditis Kronis
Perikarditis Kronis |
DEFINISIPerikarditis Kronis (Chronic Pericarditis)adalah suatu peradangan perikardium (kantung jantung) yang menyebabkan penimbunan cairan atau penebalan dan biasanya terjadi secara bertahap serta berlangsung lama.
|
PENYEBAB
|
GEJALA
|
DIAGNOSAUntuk memperkuat diagnosis dilakukan 2 prosedur berikut:
Pada perikarditis konstriktif kronis, rontgen dada tidak menunjukkan adanya pembesaran jantung, tetapi ditemukan pengendapan kalsium di dalam perikardium. |
PENGOBATAN
Sumber : www.medicastore.com |